Penguatan adat dan syarak harus menjadi agenda penting di tengah masyarakat nagari. Kondisi nagari yang kian rusak tatanan adat dan budayanya saat ini, sangat mempengaruhi terhadap kemunduran syarak atau agama itu sendiri.

Berangkat dari pemikiran demikian, Akademisi dan Guru Besar UIN Imam Bonjol Padang, Prof. H. Duski Samad Tuanku Mudo yang juga anak Nagari Sikabu Lubuk Alung, Selasa 15 April 2025 menyerahkan draf rancangan Peraturan Nagari (Perna) ke Walinagari Sikabu Lubuk Alung Jasriman.

Diserahkan di sebuah kafe di Lubuk Alung oleh Pembina Majlis Tuanku Nasional ini, Wali nagari Jasriman tidak sendirian menerimanya. Ada H. Bachtiar Sultan Datuak Panyalai dan H. Yosmadi Datuak Pahlawan, niniak mamak dan tokoh adat Nagari Sikabu Lubuk Alung yang ikut menerima draf rancangan Perna tersebut.

Duski Samad ingin, pemikiran dia tentang penguatan adat dan syarak itu dikritisi dan diskusikan terlebih dahulu, sebelum disepakati menjadi Peraturan Nagari.

"Paling tidak, rancangan ini menyambut baik perintah Bupati Padang Pariaman John Kenedy Azis untuk menghentikan hiburan orgen tunggal tengah malam," katanya.

Sebuah pemikiran yang bernas, untuk kebaikan adat dan syarak yang diinginkan berjalan sesuai alurnya di tengah masyarakat Nagari Sikabu Lubuk Alung oleh Duski Samad.

Walinagari Jasriman menyambut baik rancangan Peraturan Nagari itu. Datuak Panyalai dan Datuak Pahlawan pun demikian. Bahkan Datuak Pahlawan siap menyerahkan tanahnya untuk dibangun lembaga pendidikan agama.

Pada kesempatan itu, disepakati pembahasan draf rancangan Peraturan Nagari tersebut, Ahad depan. Artinya, Wali nagari Jasriman, Duski Samad, Datuak Pahlawan dan Datuak Panyalai, sepakat untuk bertemu kembali Ahad depan itu, membahas kembali rancangan itu.

Untuk selanjutnya, tentu dibahas dan disosialisasikan, sebelum dijadikan kekuatan hukum di tengah masyarakat Nagari Sikabu Lubuk Alung itu sendiri.